Bagaimana cara kerja baterai pada produk Acer?
Apa yang dimaksud dengan baterai Lithium-ion?
Baterai lithium-ion biasanya terdiri dari elektroda katoda berbasis litium oksida, elektroda anoda berbasis karbon, pemisah, dan garam litium dalam elektrolit berbasis pelarut organik. Ion litium berpindah dari elektroda negatif ke elektroda positif selama pengosongan baterai. Proses ini dibalik ketika baterai sedang diisi.
Apakah baterai lithium-ion berbahaya?
Baterai lithium-ion yang digunakan pada produk kami memiliki fitur "pintar" untuk membuatnya lebih aman. Baterai tersebut memiliki unit manajemen baterai (BMU) untuk memantau baterai guna menjaga kondisi pengoperasian yang aman. Harap diperhatikan bahwa menggunakan baterai pengganti yang tidak sesuai, penanganan baterai yang tidak tepat, atau menggunakan baterai dalam kondisi yang tidak semestinya dapat merusak baterai secara serius. Untuk informasi keselamatan baterai tambahan, lihat Acer Regulatory Information and Safety Guide (Informasi Peraturan dan Panduan Keselamatan) untuk panduan terperinci tentang penggunaan baterai yang aman.
Apakah masa pakai baterai lithium-ion saya akan berkurang seiring waktu?
Semua baterai dapat habis dan memiliki masa pakai yang terbatas. Masa pakai baterai lithium-ion berkurang tergantung pada cara Anda menggunakannya dan menyimpannya. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi masa pakai baterai adalah usia, jumlah siklus pengisian daya, pengisian daya yang berlebihan dan suhu yang ekstrem, dll.
Kondisi yang dapat mempengaruhi baterai secara negatif:
- Menggunakan komputer dengan daya AC yang konstan dapat menyebabkan hilangnya kapasitas baterai, atau dapat menyebabkan baterai Anda berubah bentuk.
- Pengisian daya yang salah pada voltase yang salah dapat mengakibatkan panas berlebih atau kerusakan pada baterai.
- Penyimpanan jangka panjang saat baterai benar-benar habis dapat mengakibatkan hilangnya kapasitas baterai, kegagalan, atau perubahan bentuk.
- Menyimpan atau menggunakan komputer pada suhu di atas 35°C/95°F dapat mengurangi masa pakai baterai dan dapat menyebabkan baterai berubah bentuk.
- Menyimpan atau menggunakan komputer pada suhu di bawah 0°C / 32°F dapat mengurangi kapasitas pengisian daya baterai secara permanen.
Bagaimana cara menyimpan baterai untuk jangka waktu yang lama?
- Simpan produk pada suhu kamar (0 °C - 35 °C) di tempat yang kering (kelembaban relatif 45% - 80%) dan berventilasi baik. Hindari sinar matahari langsung, suhu tinggi, dan kelembapan tinggi.
- Jika Anda berencana untuk menyimpan perangkat dalam jangka waktu yang lama, isi daya hingga kapasitas sekitar 50%, matikan perangkat, lepaskan kabel daya AC.
- Jangan simpan perangkat Anda dengan baterai yang benar-benar kosong untuk jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan baterai rusak atau berubah bentuk.
- Kami menyarankan agar baterai diperiksa dan diisi daya hingga sekitar 50% kapasitasnya setiap 6 bulan sekali.
- Perangkat Anda mungkin berada dalam kondisi baterai lemah saat Anda melanjutkannya dari penyimpanan jangka panjang. Anda mungkin perlu mengisi daya perangkat dalam jangka waktu yang lama sebelum dapat menggunakannya kembali dengan aman.
Mengapa indikator baterai dibekukan pada persentase tertentu?
Anda mungkin akan melihat indikator baterai membeku pada persentase tertentu saat menggunakan notebook dengan adaptor AC. Hal ini terjadi saat komputer memasuki kondisi hemat baterai yang dikenal sebagai OTP (perlindungan suhu berlebih). Ketika notebook berada di bawah beban berat atau beroperasi di bawah suhu tinggi, maka fungsi OTP akan aktif. Hal ini membantu memperpanjang masa pakai baterai dan mencegah penurunan kesehatan baterai yang disebabkan oleh suhu tinggi.
Jika Anda mengalami situasi di mana sistem memasuki OTP, kami sarankan untuk segera menghentikan penggunaan notebook. Lepaskan adaptor AC dan matikan notebook untuk mengistirahatkan unit selama beberapa saat. Setelah sistem Anda agak dingin, Anda dapat menyambungkan kembali adaptor AC untuk mengisi daya notebook.